Kamis, 28 November 2013

pengalamane enyong

Bangkit dari Masa Lalu yang Suram


Tepat sekitar hampir satu tahun ini aku mengenalnya. Aku juga tak tau kenapa aku bisa mengenalnya dan bisa dekat dengannya hingga sampai detik ini. Namanya Azza, sifat kekanak-kanakan yang selalu dia tunjukkan pada semua orang hingga semua orang tak bosan bila berteman dengannya. Akupun termasuk salah satu orang yang  tertarik ingin menjadi salah atu temannya. Namun sebelum aku bisa menjadi dekat dengannya sampai seperti detik ini, ada salah satu temanku yang telah menjadi teman dekat Azza, Ira namanya. Bermula dari merasa kasihan pada Azza menjadi rasa kasih sayang yang berlebihan untuk Azza yang membuatnya tidak karuan. Ira merasa tenang, nyaman, damai bila selalu di dekat Azza. Bermula dari kedekatan mereka berdua, mungkin aku ini menjadi orang ketiga dalam kedekatan mereka berdua, namun saat itu aku belum bisa menyadari akan hal ini.
Sekitar lima bulan yang lalu, di Penjara Suci kami sedang mengadakan Acara Tasyakuran. Di sela-sela kesibukan kami, aku dan Azza sering bersama dan canda tawa bersama. Tanpa ku sadari, ternyata dengan terjadinya hal itu membuat Ira berfikir dan beranggapan, bahwa dia tercipta untuk sendiri, tanpa ada teman, tanpa ada orang yang mau menemaninya. Padahal pada kenyataannya, hamper tiap hari dimanapun kapanpun, tiap ada Azza disitupun ada Ira. Semua orang sudah menyadari akan hal seperti ini. Setelah Ira beranggapan seperti itu , dia seringkali menangis setelah melihat aku dan Azza sedang canda tawa bersama.
Setelah dua bulan mendatang Azza memberi tahu padaku akan semua hal ini padaku. Sebenarnya Azza tak mau, memberitahu padaku, dia ingin aku tahu akan hal ini dengan diriku sendiri. Tapi aku memaksa Azza untuk memberi tahu padaku akan hal ini. Akhirnya aku tahu akan hal ini, dan akupun berjanji untuk tetap biasa dan biasa. Namun pada saat itu dunia berkata lain. Terjadilah hal yang tidak aku inginkan. Antara aku dan Ira hampir tak pernah berkomunikasi. Kecemburuannya dia padaku sangatlah tidak wajar. Saat itu aku hampir tak kuasa menahan masalah ini. Sampai pada akhirnya nilaiku sempat turun dan akhirnya aku mengalami rasa kesakitan pada saluran pernafasanku (sesak nafas). Akupun juga tak mengira kalau aku akan mengalami semua ini. Semua orang hampir tak percaya akan apa yang terjadi pada diriku pada waktu itu.
Waktu terus berjalan, rintangan yang silih berganti telah aku lalui. Dari semula aku marasakan kebingungan terhadap apa yang harus aku lakukan terhadap mereka berdua, merasa serba salah di mata mereka sampai pada akhirnya aku tak kuasa dan aku hampir saja ingin lari dari masalah ini. Tapi akurasa ini tidak mungkin!!!!!!!!!!!! Aku harus bisa menyelesaikannya!!! Apapun itu caranya aku harus bisa dan biiiiiisa!!!
Beruntunglah aku, masih ada orang yang peduli padaku. Dia Motivator untuk hidupku saat ini. Jadi pada intinya, semua hal ini pasti akan berakhir, tapi entah kapan itu terjadi. Namun yakin saja ini semua pasti akan berakhir. Allah SWT. Tak akan memberikan cobaan sampai hambanya tak mampu mengatasinya. Percayalah di balik semua hal ini pasti ada hikmahnya.

Semenjak itu aku menyadarinya kalau aku harus bisa bangkit dan bangkit menjadi aku yang dulu yang lebih semangat lagi, dan beranggap seperti tak pernah mengalami masalah seperti ini. Dan aku harus bisa!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar